Selamat datang di Monkey Forest Ubud, tempat yang memukau dan menjadi destinasi populer di Bali. Terletak di pusat kota Ubud, Monkey Forest Ubud adalah sebuah taman alami yang dikelilingi oleh pohon-pohon hijau yang rimbun dan rumah bagi sekitar 700 kera ekor panjang yang hidup bebas di dalam hutan.
Tidak hanya menjadi tempat wisata, Monkey Forest Ubud juga merupakan tempat penting dalam budaya dan sejarah Bali. Berikut adalah fakta menarik tentang Monkey Forest Ubud yang wajib kamu ketahui.
Sejarah
Monkey Forest Ubud bukanlah sekadar tempat wisata biasa. Hutan ini memiliki sejarah panjang yang melibatkan kepercayaan dan budaya Bali.
Menurut legenda Bali, hutan ini dianggap sebagai tempat suci yang disebut dengan Wanara Wana, yang diyakini sebagai tempat tinggal dewa-dewa dan kera-kera suci. Wanara Wana sendiri adalah nama yang berasal dari bahasa Sanskerta dan berarti ‘Hutan Para Kera’.
Kisah yang lebih detail tentang hutan ini dikisahkan dalam legenda Ramayana. Dalam legenda tersebut, Hanuman, seorang kera suci, adalah seorang pahlawan yang membantu Rama dalam perang melawan raja iblis Ravana.
Setelah perang usai, Hanuman menemukan tempat yang indah dan damai di pulau Bali. Ia kemudian memutuskan untuk membangun sebuah hutan suci dan memberikan tempat tinggal yang aman bagi para kera.
Pada tahun 1350, sebuah kuil Hindu bernama Pura Dalem Agung Padangtegal dibangun di dalam hutan oleh seorang pendeta Hindu bernama Mpu Kuturan. Kuil ini kemudian dianggap sebagai tempat suci oleh masyarakat Bali dan hingga saat ini masih digunakan untuk upacara keagamaan.
Kera Ekornya Berbeda dengan yang Lain
Salah satu hal menarik tentang Monkey Forest Ubud adalah bahwa kera-kera ekor panjang yang hidup di sana memiliki ciri khas yang berbeda dengan kera ekor panjang di tempat lain di Bali.
Kera-kera di sana memiliki bulu yang lebih tebal dan lebih panjang dari kera-kera di tempat lain. Selain itu, mereka juga terkenal lebih ramah dan bersahabat dengan manusia.
Meskipun kera-kera di Monkey Forest Ubud tampak ramah dan jinak, namun para pengunjung tetap diharapkan untuk berhati-hati saat berinteraksi dengan mereka.
Para pengunjung dilarang memberi makan atau memegang kera-kera secara langsung, karena hal ini dapat membahayakan kesehatan mereka dan juga mengganggu perilaku alami kera-kera.
Habitat alami
Monkey Forest Ubud bukanlah sekadar taman wisata biasa. Hutan ini adalah tempat tinggal bagi sekitar 700 kera ekor panjang yang hidup bebas di dalam hutan. Hutan ini memiliki tiga sungai yang mengalir di dalamnya dan membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi kera-kera untuk hidup bebas.
Selain itu, hutan ini dikelilingi oleh pepohonan yang hijau dan rimbun sehingga membuatnya menjadi tempat yang nyaman dan sejuk. Di dalam hutan, terdapat beberapa area yang berbeda-beda, seperti area pertanian, area sungai, dan area hutan yang lebat.
Semua area ini memberikan keberagaman lingkungan hidup bagi kera-kera dan juga memungkinkan para pengunjung untuk menikmati keindahan alam yang berbeda-beda.
Kegiatan Wisata
Tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi kera-kera ekor panjang, Monkey Forest Ubud jugaย menjadi destinasi wisata populer di Bali. Terdapat banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di dalam hutan ini, seperti mengambil foto dengan kera-kera, melihat pemandangan alam yang indah, dan berjalan-jalan di sekitar hutan.
Ketika mengunjungi Monkey Forest Ubud, para pengunjung dapat berjalan-jalan melalui jalur setapak yang tersedia dan menikmati keindahan hutan yang dikelilingi oleh pohon-pohon hijau yang rimbun.
Selain itu, para pengunjung juga dapat mengunjungi beberapa kuil Hindu yang terdapat di dalam hutan, seperti Kuil Pura Dalem Agung Padangtegal, Kuil Pura Beji, dan Kuil Pura Prajapati.
Tidak hanya itu, terdapat juga beberapa objek wisata lain di sekitar Monkey Forest Ubud seperti Museum Puri Lukisan dan Pasar Seni Ubud. Museum Puri Lukisan adalah museum seni yang menampilkan karya seni Bali dari zaman kuno hingga modern.
Sedangkan Pasar Seni Ubud adalah pasar seni tradisional yang menawarkan berbagai produk seni seperti kerajinan tangan, pakaian, dan pernak-pernik khas Bali.
Ritual Kera
Ritual kera merupakan salah satu kegiatan unik yang dilakukan di Monkey Forest Ubud. Kegiatan ini dilakukan setiap hari oleh kera-kera ekor panjang yang tinggal di dalam hutan.
Mereka akan bergantian berjalan di sepanjang jalan setapak di dalam hutan dan melakukan berbagai gerakan yang indah. Ritual ini dianggap sebagai tarian suci dan penting dalam budaya Bali.
Ritual kera dilakukan setiap sore pukul 4 sore dan dikenal sebagai ‘Monkey Forest Ubud Monkey Show’. Para pengunjung dapat menyaksikan kegiatan ini dengan membayar tiket seharga Rp 50.000.
Selain itu, para pengunjung juga dapat menonton pertunjukan kecil yang menampilkan keterampilan-keterampilan kera, seperti berjalan di atas tali dan memanjat tiang.
Meskipun kegiatan ini menarik untuk disaksikan, namun penting untuk diingat bahwa kera-kera ekor panjang tetaplah binatang liar dan perlu dihormati.
Para pengunjung diharapkan untuk tidak mengganggu atau merusak lingkungan hidup kera-kera dan juga mematuhi semua peraturan dan panduan yang ada di dalam hutan.
Demikianlah fakta menarik tentang Monkey Forest Ubud yang wajib kamu ketahui. Monkey Forest Ubud bukanlah sekadar tempat wisata biasa, namun juga memiliki sejarah dan kekayaan budaya yang penting bagi masyarakat Bali.
Selain itu, hutan ini juga menyediakan berbagai kegiatan wisata yang menyenangkan dan menarik untuk dinikmati oleh para pengunjung. Namun, selalu ingat untuk menghormati dan menjaga lingkungan hidup kera-kera ekor panjang yang hidup di dalam hutan ini.