Tubuh manusia terdiri atas tulang dan otot yang berfungsi untuk bergerak. Salah satunya ada tulang hasta, yang menjadi penyusun struktur lengan bagian bawah. Namun fungsi tulang hasta tidak hanya sebatas itu. Tulang ini juga dapat mendukung aktivitas pergerakan tangan seperti melempar barang, menulis, dan lain sebagainya. Lebih lanjut tentang tulang hasta dapat disimak melalui ulasan berikut.
Letak dari Tulang Hasta
Dilansir dari situs guruakuntansi, tulang hasta adalah salah satu dari dua tulang yang membentuk struktur lengan bawah. Pada tubuh manusia, letak dari tulang hasta ini yaitu di lengan bagian bawah yang berdampingan dengan tulang pengumpil. Keduanya saling terhubung dengan lengan bagian atas (humerus) meskipun letaknya saling berlawanan.
Secara spesifik, letaknya yaitu di sisi tempat jari kelingking. Tulang ini menyatu dengan tulang jari kelingking dan memanjang sampai ke siku siku. Tulang hasta manusia berukuran 50% lebih besar dari tulang pengumpil pada bulan bulan awal kelahiran. Namun perbedaan ukurannya semakin mengecil seiring dengan bertambahnya usia, hingga ukuran tulang hasta pun menjadi sama dengan tulang pengumpil tersebut.
Tulang hasta berbentuk seperti tabung, yang berada di sisi dalam tulang pengumpil. Panjang tulangnya sekitar 27 cm, ukuran ini seringkali ditemukan pada sebagian besar orang dewasa. Bagian proksimal atau pangkal tulang melekat dengan tulang lengan atas. Sementara badan tulangnya sedikit bergelombang, kemudian menyempit ke bagian bawah supaya dapat melekat pada tulang pergelangan tangan.
Karena tangan banyak digunakan untuk beraktivitas sehari hari, bisa dibilang bahwa tulang hasta ini memegang peranan penting. Dimana banyak gerakan tangan yang bergantung pada tulang lengan bagian bawah ini, baik tulang hasta maupun pengumpil. Bahkan sekadar memutar pergelangan tangan saja akan terasa sulit apabila terjadi masalah pada tulang hasta atau pun pengumpil.
Fungsi dari Tulang Hasta
- Membentuk Struktur Lengan Bawah
Berada menyatu dengan tulang jari kelingking dan memanjang sampai ke siku siku, tulang hasta berfungsi untuk membentuk sekaligus menopang struktur lengan bawah. Dimana tulang ini menempati hampir sepertiga bagian dari tulang lengan bawah, bersama dengan tulang pengumpil yang letaknya berlawanan.
- Tempat Otot Melekat
Sama halnya dengan tulang lainnya, fungsi tulang hasta juga sebagai tempat bagi otot untuk melekat. Otot yang melekat pada tulang hasta yaitu otot pada lengan bagian bawah. Kemudian ada pula otot tangan yang melekat di sana, mendukung pergerakan tangan melakukan berbagai aktivitas sehari hari.
- Menyimpan Asupan Mineral
Fungsi utama dari tulang hasta salah satunya yaitu menyimpan asupan mineral. Asupan mineral yang masuk ke dalam tubuh akan disimpan pada tulang hasta, kemudian mineral akan membantu menghasilkan sel sel darah yang disebut dengan sumsum. Bukan hanya itu saja, asupan mineral pada tulang hasta juga dapat mendukung pergerakan.
Dan tidak hanya pergerakan tangan saja yang akan terbantu, tapi juga pergerakan yang ada di bagian bahu serta bagian punggung atas. Selain itu, mineral pada tulang hasta bermanfaat pula dalam menghubungkan ligamen vital ke seluruh otot otot yang terdapat di dalam tubuh manusia.
- ย Membentuk Humerus dan Sendi Siku
Seperti yang telah disebutkan bahwa tulang hasta berbentuk memanjang menyambung hingga siku siku, sehingga fungsi selanjutnya dari tulang ini yakni membentuk humerus dan sendi siku. Humerus sendiri merupakan tulang terbesar di bagian atas tubuh, dimana bagian bawahnya menyentuh bagian atas radius serta ulna yang menghubungkan antara lengan bawah dengan lengan atas.
Mengingat bahwa tulang hasta menjadi salah satu bagian penyusun struktur lengan bawah, maka tulang ini turut andil dalam membentuk humerus. Sementara itu, sendi sendi pada siku memiliki peran untuk meregangkan lengan dan menekuk lengan. Sehingga dapat membantu lengan bawah untuk bergerak secara leluasa.
- Membantu Rotasi dari Pergelangan Tangan
Fungsi penting berikutnya dari tulang hasta yaitu membantu rotasi dari pergelangan tangan. Ketika pergelangan tangan berputar, tulang hasta akan membantu pergerakannya. Dimana proses tersebut juga akan dibantu oleh tulang pengumpil serta tulang karpal. Sebagai tambahan informasi, tulang karpal tersebut berada di pergelangan tangan.
Tepatnya di antara tulang lengan bawah, yaitu tulang ulna, tulang radius, dan tulang dari jari tangan. Dengan bantuan tulang hasta, tulang pengumpil, dan tulang karpal, maka pergelangan tangan pun dapat bergerak secara sempurna guna mendukung tubuh melakukan aktivitas sehari hari. Seperti mengangkat benda, menggerakkan sesuatu, menulis, dan lain lain.
Jenis Cedera pada Tulang Hasta
Selain mengenali sederet fungsi tulang hasta, anda juga sebaiknya mengetahui jenis jenis cedera yang dapat terjadi pada tulang tersebut. Mengenalinya bertujuan agar anda lebih sadar dalam menjaga kesehatan tulang ini, sehingga dapat terhindar dari berbagai cedera yang dapat dialami. Adapun kondisi yang bisa mengganggu tulang hasta antara lain:
- Patah Tulang
Memiliki bentuk yang panjang dan tipis, tulang hasta termasuk cukup rentan mengalami patah tulang. Bisa dibilang bahwa patah tulang ini adalah cedera pada tulang hasta yang paling berisiko terjadi. Bisa karena terjatuh, cedera saat olahraga, ataupun akibat dari kecelakaan kendaraan.
Patah tulang hasta dapat menimbulkan gejala seperti kesulitan menggerakkan tangan, nyeri, memar, dan bengkak. Apabila anda mengalami gejala gejala pada bagian lengan setelah terjatuh, maka segera periksakan diri ke dokter supaya dapat memperoleh penanganan yang tepat untuk mengatasi cedera.
Jenis patah tulang yang dapat terjadi pada tulang hasta sendiri meliputi fraktur tertutup, fraktur comminuted, dan fraktur gabungan. Fraktur tertutup yaitu fraktur sebagian atau seluruhnya, dimana tulang tidak menembus kulit. Fraktur comminuted terjadi ketika tulang pecah menjadi beberapa bagian, dan fraktur gabungan terjadi ketika sepotong fragmen tulang menembus kulit.
- Osteoporosis
Selain patah tulang, tulang hasta juga dapat mengalami osteoporosis. Gangguan ini terjadi ketika tulang mengalami demineralisasi, atau menurunnya kepadatan tulang. Dampak dari terjadinya demineralisasi yaitu tulang akan keropos serta rentan patah. Penderitanya biasanya tidak menunjukkan gejala tertentu.
Sebagian besar bahkan baru menyadari osteoporosis setelah mengalami patah tulang dan memeriksakan diri ke dokter. Oleh karena itu, sebaiknya cegah dengan memenuhi asupan mineral yang cukup. Sehingga risiko terjadinya demineralisasi pun dapat diminimalisir, sekaligus mencegah terjadinya osteoporosis dan patah tulang.
- Deformitas
Deformitas merupakan salah satu gangguan lain yang bisa terjadi pada tulang hasta maupun pengumpil. Deformitas tulang yaitu terjadinya kelainan bentuk atau ukuran pasca trauma, yang bisa terjadi jika terdapat dislokasi atau antara tepi dan ujung patahan tulang tidak menyatu.
Faktor yang menyebabkan deformitas bukan hanya karena terjatuh saja. Namun kurangnya kalsium dalam tubuh, penyakit asam urat, mengangkat beban terlalu berat, dan lengan terentang pun dapat menjadi faktor penyebabnya. Sehingga demi menjaga fungsi tulang hasta, maka anda perlu memenuhi asupan kalsium dan vitamin D dengan baik.
Demikian penjelasan mengenai fungsi dan peran penting dari tulang hasta. Telah dijelaskan pula jenis jenis cedera yang dapat terjadi pada tulang tersebut. Karena cedera pada tulang hasta dapat mengganggu berbagai aktivitas sehari hari, tentu anda wajib memperhatikan kesehatan tulang ini.